Langsung ke konten utama

Khayru Ummah





Related image
ISLAM adalah agama yang sempurna. Tidak hanya mengatur agama ritual saja seperti sholat, puasa, zakat dan baca alquran, namun Islam juga sebagai pandangan hidup (ideologi). Islam adalah agama yang sempurna dan merupakan agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengatur hubungan manusia dengan Penciptanya, dirinya sendiri dan sesama manusia. Hubungan manusia dengan Penciptanya (aqidah dan ibadah), dirinya sendiri (akhlaq, makanan, pakaian), sesama manusia (pergaulan, pendidikan, ekonomi, politik, uqubat, muamalah dll.)
Islam mengatur seluruh aspek kehidupan umat manusia. Kitapun diperintahkan oleh Allah agar memeluk Islam secara kaffah (secara keseluruhan), tidak setengah-setengah.
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kedalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh kalian yang nyata.” (QS al-Baqarah:208).
Selain itu, umat Islam dikatakan sebagai umat yang terbaik, ini termasuk didalam alquran surah Ali Imran: 110 yang artinya:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman tentulah itulah lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” (QS. ALI-Imran:110)
Lantas, siapakah umat yang terbaik itu? Umat yang terbaik itu adalah umat Islam. Umat yang seperti apa yang akan mendapatkan predikat terbaik itu? dari penjelasan dalil alquran surah ali-Imran:110 menjelaskan bahwa umat Islam yang terbaik itu adalah:
Senantiasa menyuruh yang ma’ruf
Mencegah dari perbuatan yang mungkar
Beriman kepada Allah.
So, ketiga sifat ini menjadi unsur kebaikan umat Muhammad. Aktivitas menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemaksiatan adalah sifat Mukmin sejati sehingga kewajiban ini terbebani oleh setiap individu Mukmin kepada Mukmin yang lain.
Tugas dakwah bukanlah secara khusus ada pada para ustadz/ustadzah, kyai atau para ulama akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh orang-orang mukmin. Setiap mukmin punya peran untuk menyeru kepada kebaikan. Bila aktivitas dakwah berjalan maka secara otomatis umat Islam senantiasa terjaga dalam kebaikan.
Oleh karena itu, jika kita umat Islam ingin mendapatkan predikat sebagai umat yang terbaik maka kita harus mampu untuk menyeru kepada kebaikan, mencegah kemungkaran serta beriman kepada Allah. Semoga kita mendapatkan predikat umat yang terbaik. Aamiin.
Source: https://www.islampos.com/umat-yang-terbaik-94454/



-Wallahu a’lam bish-shawab-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imam Mahdi itu siapa?

﷽ ‎ Dalam Islam, memang dikenal berbagai macam kisah-kisah. Mulai dari heroik, kepahlawanan, bahkan tak jarang, cerita futuristik. Pada dasarnya, kita tidak mengetahui bahwa kisah itu benar atau tidak, kecuali setelah melalui cara pengujian validitas. Dalam beberapa kajian, kisah terkadang dilihat bukan semata persoalan valid atau tidaknya. Akan tetapi, bagaimana kisah, cerita tersebut berfungsi secara efektif sebagai basis pembenaran atas sebuah keyakinan. Terkadang keyakinan tersebut, bisa berasal dari kepentingan politis kelompok tertentu. Dari sini lah, certia, mitos berfungsi sebagai pembenaran atas keyakinan dan asumsi bagi para pembaca, pendengar. Kisah Imam al-Mahdi termasuk di antara kisah terpopuler. Kemunculan Imam al-Mahdi diyakini merupakan salah satu tanda akhir zaman, hari kiamat. Sosok al-Mahdi merupakan sosok misterius, namun sekaligus selalu dinantikan. Sebagaimana terlihat dalam namanya,  “al-Mahdi al-Muntazhar” . Sosok al-Mahdi tercantum dalam hadis N

Perbedaan Hudud, Qishash, Jinayat, Ta'zir, dan Mukhalafah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Hudud Segala ketentuan, batasan, dan bahkan mekanisme penerapan hukuman had telah dibicarakan dalam nash, ada dalam Qur'an dan/atau Hadits. Dan hak Allah lebih dominan. mengenai Had, Allah memiliki hak absolut dalam hukum. Semua elemen harus tunduk dan patuh dibawah aturannya. Manusia, baik korban, pelaku, bahkan negara harus mematuhi ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan syariat. Mereka sekedar menjalankan apa yang telah diperintahkan terkait dengan hukum dan sanksinya. Jika misalnya, terjadi tindak pidana tuduhan zina, dan si penuduh tidak dapat mendatangkan saksi yang cukup, maka ia haruslah dihukum sesuai dengan ketentuan syara, meski si korban atau negara telah memaafkan perbuatan si penuduh tersebut. Qishash Segala ketentuan, batasan, dan bahkan mekanisme penerapan hukuman Qishash telah dibicarakan dalam nash, ada dalam Qur'an dan/atau Hadits. Hanya saja, Hukuman Qishash harus sepadan, sesuai den

Taubat Nasuha

﷽ ‎ by Dava Nesta Makna Taubat nasuha adalah kembalinya seseorang dari perilaku dosa ke perilaku yang baik yang diperintahkan Allah.  Taubat nasuha adalah taubat yang betul-betul dilakukan dengan serius atas dosa-dosa besar yang pernah dilakukan di masa lalu. Pelaku taubat nasuha betul-betul menyesali dosa yang telah dilakukannya, tidak lagi ada keinginan untuk mengulangi apalagi berbuat lagi, serta menggantinya dengan amal perbuatan yang baik dalma bentuk ibadah kepada Allah dan amal kebaikan kepada sesama manusia. Dosa ada dua macam: dosa pada Allah saja dan dosa kepada Allah dan manusia (haqqul adami). Cara tobat karena dosa pada Allah cukup meminta ampun kepada Allah sedang menyangkut kesalahan pada sesama manusia harus meminta maaf langsung kepada orang yang bersangkutan di samping kepada Allah.   Dalil dalil dasar taubat nasuha - QS Al-Maidah : 39 فمن تاب من بعد ظلمه وأصلح فإن الله يتوب عليه , إن الله غفور رحيم Artinya: Maka barangsiapa bertaubat (di